Sunday, October 29, 2006

Jaga Lisan

Fiuh... teori memang mudah dikatakan. Tapi pada saat mengalami hal yang bersangkutan teori itu entah hilang kemana.

Beberapa saat tadi aku buka pesan yang sebenarnya dikirim ke aku 3 minggu yang lalu. Tapi aku baru tau dan membuka pesan itu tadi.

Ups, ternyata teman yang mengirim pesan padaku itu keberatan dengan salah satu komentarku mengenai dia. Padahal komentar itu adalah candaku untuknya. Well, lain kepala memang bisa lain pula tanggapannya. Kenal lama bukan jaminan juga untuk bisa menyamakan isi kepala :)

Dalam canda, kadang bisa keterusan...
Dalam marah, kadang ingin mengeluarkan segala kejengkelan dan kekecewaan...
Dalam chating, kadang muncul komentar yang ga penting...
dan itu bisa saja melukai hati orang lain

Tulisan ini adalah pengingat kepada diri sendiri untuk lebih berhati-hati dalam bertutur kata. Lebih berhati-hati dalam menjaga lisan dari melukai orang lain. Entah disengaja maupun tidak...
Untuk semua teman yang pernah tersakiti oleh lisan ini, mohon maaf yang sedalam-dalamnya ya... Maafkan diriku ini...

Saturday, October 21, 2006

Bulan Madu Nih :D

Hari ini Riko mudik ke Jambi naik bus. Kru Suteki juga bakalan mudik semua. Udah deh... penghuni rumah tinggal aku, suamiku dan Rafi. Di rumah yang biasa rame ini sekarang hanya akan ditinggali kami bertiga. Syukurlah ada Rafi yang ceria berceloteh dan tertawa sehingga suasana rumah tidak lengang.

Well, lebaran kali ini akan berbeda karena kami merayakannya jauh dari orang tua. Bukannya tidak ingin pulang bersilaturahim.... tapi apa daya.

Tanggal 15 Oktober 2006 yang lalu kami sudah senang membayangkan sebentar lagi sampai di rumah Jambi. Tiket yang sudah dibeli sebulan sebelumnya, dapat harga yang masih murah. Alangkah senangnya...

Tapi Allah punya Kuasa dan Rencana tersendiri. Setelah menunggu selama 6 jam akhirnya kami naik pesawat. Pukul 14.15 pesawat sampai di Jambi namun kabut asap cukup tebal. Beberapa kali pesawat mencoba landing sehingga bagi para penjemput cukup menggemaskan melihat pesawat yang berputar-putar di atas bandara. Namun akhirnya pilot memutuskan kembali ke Cengkareng karena khawatir akan keselamatan penumpang. Jadi hari itu kami berwisata udara menengok kabut asap di Jambi, GRATIS. Uang tiket dikembalikan dari maskapai penerbangan. Kangen kami harus cukup terobati dengan melihat pemandangan kota Jambi yang diselimuti asap dari atas pesawat. Dan sanak keluarga yang telah menantikan kedatangan kami(terutama kedatangan Rafi sih..) dan sudah bolak-balik jemput ke bandara sampe 3 kali harus merelakan kami yang tidak sampai menginjakkan kaki di Jambi.

Klo pulang ke Semarang, kami lebih nyaman naik kereta api karena bawa Rafi yang masih 8 bulan dan kaki suamiku termasuk panjang. Sedangkan kereta api dari Bandung ke Semarang hanya ada satu, tiket sampe dengan lebaran sudah habis sejak sebulan lalu.

Jadi, tahun ini kami akan merasakan berlebaran di Bandung. Jika sempat, pengen masak opor untuk suamiku biar berasa lebaran biarpun jauh dari ortu. Semoga saja bisa. Mengingat ga ada yang bantuin beres-beres rumah, ngurus Rafi, cuci baju, dsb.. tapi sedih juga klo ga ada makanan sementara warung-warung sudah mulai tutup. Sementara ini gas sedang habis. Tadi pagi sudah coba mau isi gas tapi tokonya pada tutup... hiks... Syukurlah masih ada koneksi internet 24 jam. Semoga ga mati lampu saat lebaran nanti. Bisa-bisa malah jadi nyepi ntar... :(

Friday, October 20, 2006

I'm Back

Hi...I'm Back.. (narsis banget yak, kayak pada nungguin aja...)
Baru sempat ngisi blog nih. Oya, sudah di penghujung bulan Ramadhan nih. Ga ada salahnya untuk mengucapkan permohonan maaf kepada temen2 semua. Semoga Ramadhan kali ini lebih baik dari Ramadhan sebelumnya. Semoga latihan di bulan Ramadhan ini bisa mewarnai 11 bulan lainnya. Dan semoga masih bisa bertemu dengan Ramadhan tahun depan.

Awal bulan September kemarin aku pulang ke Semarang cuma ditemani Rafi. Agak nekat sih... pertimbangannya karena perjalanan malam jadi Rafi bobo. Alhamdulillah Rafi nggak rewel, dia tidur hampir sepanjang perjalanan. Sesekali dia bangun untuk nenen, so... diriku yang nggak bisa tidur :)

Tapi semua capek itu hilang sudah ketika sampai di rumah. Setidaknya kangenku terobati sudah. Kehadiran Rafi di rumah biarpun cuma 9 hari juga membawa suasana ceria di rumah. Keceriaan yang lama hilang setelah Bapak meninggalkan rumah ini.. :(

Pulang dari Semarang suamiku ngajakin nonton 24. Udah deh, malam-malam berlalu dengan Jack Bauer :)